Belajar Bahasa Arab Day-4

Belajar Bahasa Arab Day-4

Dalam 3 hari terakhir, kita telah mempelajari karakter dari Ism (subyek), karena memang paling rumit dibanding karakter kategori kata yang lain (Harf dan Fi'il), lihat ringkasan sebelumnya untuk perbedaan 3 kategori kata tsersebut.

Khusus tentang Ism, kategori kata ini memiliki 4 atribut yang perlu dimengerti, yaitu:
- status (rafa, nasb, jarr)
- jumlah (singular atau plural)
- gender (maskulin atau feminim)
- tipe (khusus/tertentu/spesifik/proper, atau umum/common).

Mengenai atribut "Tipe", maksudnya adalah Isim (subyek) bisa merupakan subyek yang khusus atau subyek yang khusus. Contohnya dalam bahasa Inggris: "a book" (dimana 'a' mengindikasikan buku secara umum) vs "the book" (buku tertentu, bukan sembarang buku).

Padanan bahasa arab dari 'a book' adalah "kitaabun", sedangkan 'the book' adalah "al kitaabu".
Maka isim "kitaabun" memiliki atribut umum/common , sedangkan isim 'al kitaabu' adalah tipe khusus/proper. Cara mudah untuk mengenali atribut khusus adalah keberadaan (Al, seperti Al kitaabu)

Ketika 4 atribut ini dikuasai dengan baik, maka akan memudahkan murid untuk belajar bagaimana menggabungkan dua kata dalam gabungan yang memiliki makna sehingga bisa dipahami maksudnya.

Gabungan kata bisa menjadi satu kalimat yang utuh, atau kalimat yang 'nggantung'/kurang lengkap alias fragment.

Ada empat jenis fragment yang kita pelajari di hari ke 4, yaitu

1. Idhofah atau penggabungan dua kata yang dihubungkan dengan partikel 'of' (bahasa inggris) seperti rasulullahi (the messenger of Allah), deenullahi (the religion of Allah), rabbul arsyi (the lord of the throne)

the messenger adalah mudhaf, sedangkan kata Allahi adalah mudhaf ilayh (karena Allahi terletak setelah partikel 'of')
rabb adalah mudhaf, sedangkan al arsyi (adalah mudhaf ilayhi, karena terletak setelah partikel 'of')

2. Noun-adjective (Mousuf Sifah) seperti pious muslim (muslimun salihun), correct books (kutubun qayyimatun ada di QS 98:2). Ciri fragment noun-adjective (mousuf sifah) adalah atribut dari masing2 kata harus sama atau matched.

Baik 'muslimun' dan 'salihun' sama-sama memiliki 4 atribut isim yang sama yaitu sama-sama berstatus Rafa, numbernya Singular, gendernya Maskulin, dan tipenya Common.

3. Harf Jarr (kata yang menyebabkan kata yang lain berstatus jarr yang biasanya akhir bunyinya adalah "ii" atau "in")

4. Harf Nasb (kata yang menyebabkan kata lain berstatus nasb, biasanya akhir bunyinya adalah 'aa' atau 'an')

Menariknya, 'bismillahi' (in the name of Allah) adalah contoh fragment (kalimat yang tidak sempurna). Untuk menyempurnakannya, perlu dilengkapi seperti 'bismillah i drive', 'bismillah i eat', 'bismillah i take my sons to school' . Ini menunjukkan bahwa seluruh lingkar kehidupan seorang muslim seyogyanya diawali dengan 'bismillah' sehingga lengkaplah kalimatnya.

https://peradabankami.blogspot.com/2019/11/belajar-bahasa-arab-4.html





Comments

Popular posts from this blog

Wabah Coronavirus Wuhan 2019: Ketika Sains bertemu Takdir

Belajar Bahasa Arab Day-2

Belajar Bahasa Arab Day-3